Langsung ke konten utama

Apa yang dikatakanNya tentangmu bulan? (Part 1)

Kemarin


Penampakan Super Blue Blood Moon dari rumah

Sungguh fenomena gerhana bulan atau yang dikenal super blue blood moon kemarin...
begitu ramai diberitakan dan begitu hangat dalam ingatan karena peristiwanya baru saja terjadi.

Setiap orang menginfokan apa-apa saja yang harus dilakukan..

khususnya bagi masyarakat muslim dalam menghadapi fenomena besar ini.

Dalam benak siapapun walau dengan runutan penjelasan ilmiah yang begitu dalam,  tentu merasa bahwa semua hal yang terjadi pasti memiliki arti...

Disini saya sebagai makhluk yang sangat membutuhkan ilmuNya...dan saran-saran dari pembaca sungguh hanya ingin berbagi..

Semoga bermanfaat ya semua ๐Ÿ˜Š

Bila ada salah kata sungguh saya sangat meminta saran dan kritik dengan bahasa yang lembut...

Maklum saya begitu menyukai kelembutan hehe

Sip..yuk langsung saja

Dialog Cinta dengan Bulan



Unsplash.com

(1)


Bulan..
beberapa hari yang lalu...

Ku lihat kau memperlihatkan sebuah keajaiban...

Berbondong-bondong manusia ingin melihatmu...

Beramai ramai manusia ingin mengabadikan kisahmu

Bulan...
Sebenarnya misi apakah yang sedang Dia titipkan?

Misi yang dititipkan dari penciptamu juga penciptaku.

Yakni misi Tuhan kami
ILLAHI ROBBI...Yang Maha Menguasai

Bulan...
Adakah engkau melihat keadaan kami sekarang??

Apakah engkau diutus untuk sebuah peringatan??

Bulan...
kabarkanlah pada kami....
Kabar dari tuhan kami...

Tuhan yang membuatmu terbit dan tenggelam dalam edaran

Tuhan yang mengatur kapan kau mengalami fenomena gerhana atau apapun yang disebut itu...oleh ilmuwan

Bulan..
dalam hadits riwayat muslim...

Bahwa kami diminta bertakbir...
Maka ku dengar takbir menggema di sudut-sudut penjuru negeri
Dalam masjid-masjid...
Semua membesarkan namaNya

Bulan..
lalu kami diminta salat...
Dan masjid pun seketika penuh layaknya malam saat bulan ramadhan..
Entah lelaki atau perempuan dari usia dini hingga usia renta

Dan kami pun diminta bersedekah...

Maka penuhlah kotak-kotak tempat disediakannya manusia untuk saling membantu

Baik kotak masjid...
kotak orang yg membutuhkan atau kotak saudara-saudara kami yang perlu bantuan baik di dalam negeri atau di luar negeri kami

Semoga...
bulan...
kami mendapat hikmah dari mentadaburi hal yang terjadi padamu itu

Dan semoga menjadikan kami menjadi hamba-hamba yg lebih patuh terhadap Tuhan kami wahai bulan

Amin...

BERSAMBUNG...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guratan Terdalam

Sungguh sebenarnya aku seakan tak bisa memulai ini. Memulai kata yang menggambarkan kasih sayang diriMu yang bisa ku tuliskan. Entah darimana aku harus memulai ? karena terlalu banyak luapan perasaan yang tak dapat aku ungkapkan... meski beribu kata telah ku keluarkan.. namun tetap saja itu seakan tak pernah selesai... dan tak benar-benar melukiskan yang ku rasakan. Aku ada disini... sungguh belum lama ku tahu... bahwa aku diciptakan bukan untuk untuk merasakan segala apa yang Kau ciptakan di dunia ini. Bukan juga untuk bersenang-senang. Aku duduk disini sungguh memiliki sebuah pertanggungjawaban, apakah dudukku dalam menuju suatu tempat, ku lakukan karenaMu?... apakah atas dasar niat lain? Apakah hal yang aku lakukan selama aku duduk...adalah hal yang Kau benci? atau adalah hal yang Kau suka dan juga merupakan perintahMu? Aku disini sungguh memikirkan dan merasakan nikmatMu begitu besar. ya...Allah.. Sungguh Engkau hadirkan dua cahaya karuniaMu pada...

Bubur yang Tak Biasa (part 1)

assalamualaikum sahabat... ketemu lagi nih sama aku di catatan-anita, sekarang cuacanya lagi hujan di daerah ciputat... hujan-hujan gini cocoknya sih tarik selimut sama bobo cantik ya hehe..."setuju setuju??." * maksa banget ya...๐Ÿ˜ Berhubung suami sudah sarapan dan berangkat mencari nafkah untuk istrinya yang katanya "tercantik" ini...eheem... *anita geer banget, Dan karena masih perlu istirahat juga karena perjalanan kemarin.. jadilah istrinya ini sambil rehat sambil bikin tulisan. Sedikit curhat ya sahabat,..ternyata nulis itu bikin kita happy loh (pasang muka bahagia ๐Ÿ˜Š). Sebelum-sebelumnya aku terlalu serius kalau mau nulis di "buku pamungkas" nya aku. Jadi sedikit bocoran nih...buat sahabat, buku pamungkas aku itu buku catatan-anita yang nyata... biasanya di buku-buku tulis, binder, diary, atau apapun bisa hihi...ah sudahlah.. Back to the track, Kenapa sih aku ngomongin hujan atau tentang cuaca di awal ? karena sebenernya ...

Masihkah ku mengabaikannya?

Kala mata ini masih dipinjamkan setitik energi dariNya... masih bisa ku buka lembaran cinta dariNya, sebuah kisi-kisi kehidupan yang tak lekang ditelan zaman. Sungguh melekat dalam ingatan, menyatu padu dalam qalbu.