Langsung ke konten utama

Guratan Terdalam

Sungguh sebenarnya aku seakan tak bisa memulai ini.

Memulai kata yang menggambarkan kasih sayang diriMu yang bisa ku tuliskan.

Entah darimana aku harus memulai ?

karena terlalu banyak luapan perasaan yang tak dapat aku ungkapkan...

meski beribu kata telah ku keluarkan..

namun tetap saja itu seakan tak pernah selesai...

dan tak benar-benar melukiskan yang ku rasakan.

Aku ada disini...

sungguh belum lama ku tahu...

bahwa aku diciptakan bukan untuk untuk merasakan segala apa yang Kau ciptakan di dunia ini.

Bukan juga untuk bersenang-senang.

Aku duduk disini sungguh memiliki sebuah pertanggungjawaban,

apakah dudukku dalam menuju suatu tempat, ku lakukan karenaMu?...

apakah atas dasar niat lain?

Apakah hal yang aku lakukan selama aku duduk...adalah hal yang Kau benci?

atau adalah hal yang Kau suka dan juga merupakan perintahMu?

Aku disini sungguh memikirkan dan merasakan nikmatMu begitu besar.

ya...Allah..

Sungguh Engkau hadirkan dua cahaya karuniaMu padaku,

mereka itulah kedua orang tua kandungku..

Aku bertanya-tanya...

mengapa Engkau memerintahkan untuk bersyukur padaMu ?

lalu bersyukur pada kedua orang tua dalam Qs 31,
surat Luqman ayat 14 yang berbunyi:

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. 

Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,

Dan menyapihnya dalam usia dua tahun. 

Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Betapa dulu aku tak tahu malu,
sering ku tak menyadari yang mungkin menyakitinya

Namun semua itu berubah...

ketika Engkau membuatku tersadar dengan sebuah keadaan dimana aku merasa begitu jatuh.

hanya Engkaulah yang Aku harapkan ya Allah...

hanya dirimu yang kufikir akan memelukku erat dalam cobaan terdalam ini.

Dan akhirnya Engkau menunjukkan kebenaran perkataanMu

Bahwa ada pancaran kasih sayang yang begitu tinggi di sekelililingku..

merekalah mamah dan bapakku.

Berhari,
berbulan,
bertahun,

mereka menerimaku dengan dekapan erat..

dekapan yang menenangkan di saat aku terjatuh di palung terdalam...

dengan air membeku yang menusuk.

namun ku tahu ya Allah ini semua terjadi mungkin karena salahku

namun yang sudah terjadi adalah qada dariMu...

Sungguh ya Allah..

entah siapa lagi yang akan ada untuk ku di dunia ini.

Namun ternyata Engkau titipkan itu pada kedua orang tuaku.

Betapa besar nikmatMu ya Allah,

kumohonkan agar bisa menjalani perintahMu tuk selalu berbuat baik pada mereka.

Pun tak berhenti sampai disitu,

Dengan KemurahanMu,
Engkau memasangkanku dengan
sosok pribadi pembimbing...

yang dengannya aku merasakan ketenangan,

yang dengannya aku bisa meluapkan kemanjaan,

yang dengan keberadaannya selalu berusaha mengulurkan tangan saat ku tersesat dalam jalan,

dialah suamiku...
ya..mungkin dia akan begitu berbunga saat membaca tulisan ini...

tapi tak mengapa..
karena itulah perasaanku.

Semoga bisa kami beriringan menguatkan dalam meraih keistiqomahan dalam ketaqwaan.

Lagi-lagi tak berhenti sampai disitu...

Dan selain suamiku...

aku pun diberikan sepaket keluarga baru...

meski adaptasiku masih terus berjalan...

namun hari ini kau mengingatkanku dengan merasakan..limpahan kasih sayang

dan lagi-lagi juga kau cukupkan kasih sayang dari sahabat-sahabatku..

sungguh ku berusaha terus bersyukur akan semua ini padamu

dan sungguh Engkau membuatku menyadari...

bahwa Engkau Maha Bijaksana.
Engkau Maha Penyayang
Maha Pemurah..

Dengan kebijaksanaanmu,
Engkau menjawab kebutuhanku,

dengan kemurahan dan kasih sayangMu,
Engkau cukupkan kasih sayang yang ku perlu.

Mataku seakan tak bisa ku ajak bicara...

untuk menahan aliran air mata yang begitu deras membasahi khimarku.

Namun aku tak bisa membendung ini,

biarlah air mata ini menjalankan tugasnya...

biarlah mengalir,
karena malu untuk menangis telah tertutupi oleh kesyukuran yang Kau ajarkan.

Walau salah satunya baru saja Kau panggil untuk menemuiMu..

ku haturkan doa...

semoga Engkau meridhoi kami, saudara-saudara kami,
guru-guru kami,
pemimpin-pemimpin kami dan umat muslim seluruh dunia

agar dapat terus Engkau bimbing dalam ketaqwaan yang istiqomah...

sehingga kami bisa merasakan janjiMu dalam ayat ini,

ayat yang Kau kabarkan melalui rasulMu, qs 52, At-Thur ayat 17-28,



Sesungguhnya orang yang BERTAQWA berada dalam syurga dan kenikmatan, (17)

mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka, 

dan Allah memelihara mereka dari azab neraka. (18)

(Dikatakan kepada mereka), 

"makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang kamu kerjakan."(19)

Mereka bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun 
dan Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah. (20)

Dan orang-orang yang BERIMAN, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, 

kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam syurga),

dan Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka.

Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. (21)

Dan Kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan
dan daging dari segala jenis yang mereka inginkan (22)

(Di dalam surga itu) mereka saling mengulurkan gelas yang isinya tidak (menimbulkan) ucapan yang tidak berfaedah ataupun perbuatan dosa (23)

Dan di sekitar mereka ada anak-anak muda yang berkeliling untuk (melayani) mereka,

seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan (24)

Dan sebagian mereka berhadap-hadapan satu sama lain saling bertegur sapa (25)

Mereka berkata, 

"Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga, kami merasa takut (akan diazab) (26)

Maka Allah memberikan karunia kepada kami 
dan memelihara kami dari azab neraka (27)

Sesungguhnya kami menyembah-Nya sejak dahulu. 
Dialah Yang Maha Melimpahkan Kebaikan, 
Maha Penyayang" (28)

amiin amiin ya robbal'alamin.










Komentar

  1. Jadiberkontemplasi baca puiss mu jengs. Makasih yaa

    BalasHapus
  2. iya jeng makasih juga ya jeng..

    BalasHapus
  3. hiks hiks,, bener2 dalam banget bun tulisannya... sampe ga bs berkata2. abis ini kayanya kudu telp emak.. heheheeh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bun mangga atuh telepon..selagi masih Allah kasih kita kesempatan ya bun buat berbakti

      Hapus
  4. Alhamdulillah dapat pencerahan lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah smoga kita slalu istiqomah ya bun..

      Hapus
  5. Bikin malu sama diri sendiri yang ahhhh kadang jauh dari kata istiqomah ngurus ortu

    BalasHapus
    Balasan
    1. bismillah ya bun smoga kita slalu smangat dan diberi kekuatan ya bun untuk senantiasa berbakti...

      Hapus
  6. Balasan
    1. semua milik Allah dan segala puji bagi Allah ya mba yg membuat kita bisa menulis..
      smoga kita bisa amanah ya mba...menggunakan ini utk dkwah..seperti semangat yg ditulis abi inas...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bubur yang Tak Biasa (part 1)

assalamualaikum sahabat... ketemu lagi nih sama aku di catatan-anita, sekarang cuacanya lagi hujan di daerah ciputat... hujan-hujan gini cocoknya sih tarik selimut sama bobo cantik ya hehe..."setuju setuju??." * maksa banget ya...😁 Berhubung suami sudah sarapan dan berangkat mencari nafkah untuk istrinya yang katanya "tercantik" ini...eheem... *anita geer banget, Dan karena masih perlu istirahat juga karena perjalanan kemarin.. jadilah istrinya ini sambil rehat sambil bikin tulisan. Sedikit curhat ya sahabat,..ternyata nulis itu bikin kita happy loh (pasang muka bahagia 😊). Sebelum-sebelumnya aku terlalu serius kalau mau nulis di "buku pamungkas" nya aku. Jadi sedikit bocoran nih...buat sahabat, buku pamungkas aku itu buku catatan-anita yang nyata... biasanya di buku-buku tulis, binder, diary, atau apapun bisa hihi...ah sudahlah.. Back to the track, Kenapa sih aku ngomongin hujan atau tentang cuaca di awal ? karena sebenernya ...

Masihkah ku mengabaikannya?

Kala mata ini masih dipinjamkan setitik energi dariNya... masih bisa ku buka lembaran cinta dariNya, sebuah kisi-kisi kehidupan yang tak lekang ditelan zaman. Sungguh melekat dalam ingatan, menyatu padu dalam qalbu.