Bahagia... Apa dan siapa yang membuat kita bahagia ? Kukira kebahagiaan itu hal yang semu Tapi tak disangka, itu abadi Menatapi perjalanan penuh liku Dan ternyata Dia selalu di sisi Wahai diri, apa lagi yang ingin ku cari ? Meski perjuangan belum berhenti sampai ajal tersampai pasti. Dia, yang pastinya memiliki semua hal yang aku ingini. Dia, yang begitu memberi kebahagiaan. Pun ku tak mengerti jika bukan Dia yang memberi pengertian ini. Dia, Wahai Rabb pemilik diri. Kebahagiaanku, kebahagiaan kami manusia yang adalah makhlukMu ada padaMu. Bahagia kami adalah berada dekat sekali denganMu. Bahagia kami adalah senantiasa Engkau temani. Perjalanan ini sering kali menakutkan ya Rabb, tapi berubah saat Engkau begitu terasa disisi. Ya Rabb semoga kelak disana nanti, Engkau berkenan membangunkan rumah di sisiMu, dekat denganMu adalah yang paling membahagiakan diri, membahagiakan kami Ya Rabb, ijinkan kami bahagia senantiasa selalu Meski saat ini masih disini,di perjalanan ini, di kefanaan. M
Cinta... Ku tak paham apa itu cinta Maka pernah bahkan sering penderitaan terasa. Seakan mengais cinta. Mencari sosok dan tempat yang mungkin bisa mencintaiku apa adanya. Dan tak pernah ku dapat. Hanya perih semakin terpatri. Cinta... Ternyata sebelum meminta aku telah dicintai... Ternyata sebelum menangis aku telah didekapi... Ternyata sebelum mengejar aku telah dinaungi. Ternyata sebelum berucap aku telah diliputi. Cinta... Hanya saat petunjukNya menyelimutilah, Dia memberi pengertian yang hakiki. Apa makna cinta, Apa hakikat cinta, Cinta... Tak perlulah memaksa orang lain (makhluknya) untuk mencintai atau menerima kita apa adanya. Karena pada hakikatnya... Jika benar rasa ingin dicintai yang kita butuhkan maka DiriNya telah begitu dalam mencintai kita. Cinta... Hanya pantas kita korbankan apa-apa yang ada pada diri kita pada Dzat yang memang memiliki. Bahkan diri kita pun adalah ciptaanNya yang segala apapun di diri kita adalah juga titipanNya. Cinta... aku dicipta olehMu wahai Rabb