Langsung ke konten utama

Bahagia

Bahagia...

Apa dan siapa yang membuat kita bahagia ?

Kukira kebahagiaan itu hal yang semu

Tapi tak disangka, itu abadi 


Menatapi perjalanan penuh liku

Dan ternyata Dia selalu di sisi

Wahai diri, apa lagi yang ingin ku cari ?


Meski perjuangan belum berhenti sampai ajal tersampai pasti.

Dia, yang pastinya memiliki semua hal yang aku ingini.

Dia, yang begitu memberi kebahagiaan.

Pun ku tak mengerti jika bukan Dia yang memberi pengertian ini.


Dia, Wahai Rabb pemilik diri.

Kebahagiaanku, kebahagiaan kami manusia yang adalah makhlukMu ada padaMu.

Bahagia kami adalah berada dekat sekali denganMu.

Bahagia kami adalah senantiasa Engkau temani.

Perjalanan ini sering kali menakutkan ya Rabb, tapi berubah saat Engkau begitu terasa disisi.


Ya Rabb semoga kelak disana nanti,

Engkau berkenan membangunkan rumah di sisiMu, dekat denganMu adalah yang paling membahagiakan diri, membahagiakan kami

Ya Rabb, ijinkan kami bahagia senantiasa selalu

Meski saat ini masih disini,di perjalanan ini, di kefanaan.

MendengarMu,

MelihatMu,

MerasaMu,

Jagalah nikmat itu pada kami.


Ya Rabb tak mampu kami mengingini ini jika bukan karena kehendakMu

Maka kehendakilah kami senantiasa menjadi golonganMu

Kehendakilah kami menjadi yang selalu dekat denganMu

Kumpulkanlah kami dengan para pencintaMu yang Engkau ridhai disini dan di kampung bahagia nanti aamiin


Ya Rabb, sesungguhnya disini "seperti nyata"

Tapi janjiMu kan Kau hancurkan tempat ini.

Ya Rabb apa-apa yang disini semoga Engkau mudahkan kami,kami manfaatkan semua hanya untuk persembahan terbaik untukMu

Untuk mendapat nilai dariMu

Untuk mendapat balasan yang hakiki.


Tidak ada yang mampu membalas ya Rabb kecuali yang mempunyai.

Dan nyatanya, Engkaulah yang Maha Memiliki,

Maha Mempunyai segalanya.

Percuma sekali jika kami ingin dibalasi oleh selainMu...

Percuma sekali hidup kami jika tak ada Engkau yang menjadi fokus kami 


Ya Rabb, Engkaulah arah kami,

Ya Rabb, segala puji baik yang terlihat atas kami saat ini atau yang masih gaib bagi kami.

Sungguh puji-pujian hanya untukMu 

Tiada lagi, satu pasti hanya milikMu segala pujian itu.


Ya Rabb perkenankanlah kami senantiasa mengenalMu,

Senantiasa dalam tali kekang yang kuat dan lembut denganMu

Namun kami paham ya Rabb, semoga Engkau tak memberi ujian yang tak sanggup kami memikulnya

Tapi kami senantiasa berharap Engkau senantiasa mengasihani kami

Berharap, Engkau senantiasa menyayangi kami apapun keadaan kami.

Ya Rabb semoga apa-apa yang kami lihat, dengar, rasa, sentuh, apa-apa yang bersentuhan dengan kami baik nyata atau gaib bagi kami semakin menambah iman kami, taqwa kami 

Semakin membuat kami senantiasa mencintaiMu, senantiasa dicintai olehMu

Cukuplah Engkau bagi kami...

Wahai pemilik segala. Tak ada lagi 

Bahagia kami adalah diriMu,

Maka bahagiakan kami selalu.

Jaga kami dalam kebahagiaan ini ya Rabb.

Aamiin aamiin Ya Rabbal aalaamiin







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guratan Terdalam

Sungguh sebenarnya aku seakan tak bisa memulai ini. Memulai kata yang menggambarkan kasih sayang diriMu yang bisa ku tuliskan. Entah darimana aku harus memulai ? karena terlalu banyak luapan perasaan yang tak dapat aku ungkapkan... meski beribu kata telah ku keluarkan.. namun tetap saja itu seakan tak pernah selesai... dan tak benar-benar melukiskan yang ku rasakan. Aku ada disini... sungguh belum lama ku tahu... bahwa aku diciptakan bukan untuk untuk merasakan segala apa yang Kau ciptakan di dunia ini. Bukan juga untuk bersenang-senang. Aku duduk disini sungguh memiliki sebuah pertanggungjawaban, apakah dudukku dalam menuju suatu tempat, ku lakukan karenaMu?... apakah atas dasar niat lain? Apakah hal yang aku lakukan selama aku duduk...adalah hal yang Kau benci? atau adalah hal yang Kau suka dan juga merupakan perintahMu? Aku disini sungguh memikirkan dan merasakan nikmatMu begitu besar. ya...Allah.. Sungguh Engkau hadirkan dua cahaya karuniaMu pada...

Bubur yang Tak Biasa (part 1)

assalamualaikum sahabat... ketemu lagi nih sama aku di catatan-anita, sekarang cuacanya lagi hujan di daerah ciputat... hujan-hujan gini cocoknya sih tarik selimut sama bobo cantik ya hehe..."setuju setuju??." * maksa banget ya...😁 Berhubung suami sudah sarapan dan berangkat mencari nafkah untuk istrinya yang katanya "tercantik" ini...eheem... *anita geer banget, Dan karena masih perlu istirahat juga karena perjalanan kemarin.. jadilah istrinya ini sambil rehat sambil bikin tulisan. Sedikit curhat ya sahabat,..ternyata nulis itu bikin kita happy loh (pasang muka bahagia 😊). Sebelum-sebelumnya aku terlalu serius kalau mau nulis di "buku pamungkas" nya aku. Jadi sedikit bocoran nih...buat sahabat, buku pamungkas aku itu buku catatan-anita yang nyata... biasanya di buku-buku tulis, binder, diary, atau apapun bisa hihi...ah sudahlah.. Back to the track, Kenapa sih aku ngomongin hujan atau tentang cuaca di awal ? karena sebenernya ...

Masihkah ku mengabaikannya?

Kala mata ini masih dipinjamkan setitik energi dariNya... masih bisa ku buka lembaran cinta dariNya, sebuah kisi-kisi kehidupan yang tak lekang ditelan zaman. Sungguh melekat dalam ingatan, menyatu padu dalam qalbu.