Langsung ke konten utama

Cerah dan Mendungku


"Hati, apakah kau tahu ?."
kapan waktu pasti ?.
datangnya cerah dan mendungku ?
hmmm...

di hela-hela nafas panjang yang ku hirup...
terlintas sebersit ingatan.

akan diriku yang telah melakukan banyak hal.
hal-hal yang membuatku mendung.



"hati, benar saja."
dikala aku melakukan sesuatu di luar keridhaanNya.

baik sengaja atau tanpa ku tahu,
ku selalu mendung merenungi itu

Mengapa..
lagi-lagi hal-hal yang membuatku mendung aku ulangi?

oh hati, semoga Allah senantiasa mengampuniku...
ku tahu taubatku kan terus bergulir.

bergulir hingga akhir hidupku.
semoga saja akhir yang baik untukku.

ku meminta dan berusaha sekuat mungkin.
untuk meminta pertolongan dan rahmatNya tuk takdirkan akhir terbaik dalam ridhoNya untukku.

Dan hati, tahukah kau ?
kapan datang cerahku ?



saat engkau terasa lembut mengalahkan sutera
mungkin sutera terbaik ciptaanNya

sungguh, sungguh tak bisa ku gambarkan..
lembutnya,
bahagianya,
tenangnya

saat diri terbalut dalam usaha menaatiNya.
saat hati mengalir ikhlas menyadari apa sebenarnya tugasku disini.

saat air mata begitu mudah terjatuh.

tersentuh berbagai kesyukuran ataupun ayat yang tergelar di semesta dan tertulis dalam kitabNya.

oh hati...
aku sangat berharap.
teramat berharap sangat.
semoga rasa ini senantiasa terpaut padaku.

semoga rasa ini yang menyambut akhirku di dunia ini.
karena apalah kita di kefanaan ini ?

hanya seorang hamba yang perlu memenuhi amanahNya.
apalah yang kita bisa harapkan dari kefanaan ini?

hanya media..
ya hanya media dan tempat mengumpulkan bekal tuk pertemuan denganNya.

teruslah ingat wahai hati dan teruslah sadar wahai diri.

berbuat baiklah, beribadahlah karenaNya.

demi keabadian yang tak terbantahkan di akhiratNya.






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guratan Terdalam

Sungguh sebenarnya aku seakan tak bisa memulai ini. Memulai kata yang menggambarkan kasih sayang diriMu yang bisa ku tuliskan. Entah darimana aku harus memulai ? karena terlalu banyak luapan perasaan yang tak dapat aku ungkapkan... meski beribu kata telah ku keluarkan.. namun tetap saja itu seakan tak pernah selesai... dan tak benar-benar melukiskan yang ku rasakan. Aku ada disini... sungguh belum lama ku tahu... bahwa aku diciptakan bukan untuk untuk merasakan segala apa yang Kau ciptakan di dunia ini. Bukan juga untuk bersenang-senang. Aku duduk disini sungguh memiliki sebuah pertanggungjawaban, apakah dudukku dalam menuju suatu tempat, ku lakukan karenaMu?... apakah atas dasar niat lain? Apakah hal yang aku lakukan selama aku duduk...adalah hal yang Kau benci? atau adalah hal yang Kau suka dan juga merupakan perintahMu? Aku disini sungguh memikirkan dan merasakan nikmatMu begitu besar. ya...Allah.. Sungguh Engkau hadirkan dua cahaya karuniaMu pada...

Bubur yang Tak Biasa (part 1)

assalamualaikum sahabat... ketemu lagi nih sama aku di catatan-anita, sekarang cuacanya lagi hujan di daerah ciputat... hujan-hujan gini cocoknya sih tarik selimut sama bobo cantik ya hehe..."setuju setuju??." * maksa banget ya...😁 Berhubung suami sudah sarapan dan berangkat mencari nafkah untuk istrinya yang katanya "tercantik" ini...eheem... *anita geer banget, Dan karena masih perlu istirahat juga karena perjalanan kemarin.. jadilah istrinya ini sambil rehat sambil bikin tulisan. Sedikit curhat ya sahabat,..ternyata nulis itu bikin kita happy loh (pasang muka bahagia 😊). Sebelum-sebelumnya aku terlalu serius kalau mau nulis di "buku pamungkas" nya aku. Jadi sedikit bocoran nih...buat sahabat, buku pamungkas aku itu buku catatan-anita yang nyata... biasanya di buku-buku tulis, binder, diary, atau apapun bisa hihi...ah sudahlah.. Back to the track, Kenapa sih aku ngomongin hujan atau tentang cuaca di awal ? karena sebenernya ...

Masihkah ku mengabaikannya?

Kala mata ini masih dipinjamkan setitik energi dariNya... masih bisa ku buka lembaran cinta dariNya, sebuah kisi-kisi kehidupan yang tak lekang ditelan zaman. Sungguh melekat dalam ingatan, menyatu padu dalam qalbu.